Ini adalah Kisah Ibu Muda Penderita 8 Tumor yang Bisa Diwarisi pada Anaknya

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Derrie Tustin (25) memiliki 5 tumor non-kanker di otak dan 3 tumor di tulang belakangnya. Kondisinya pun semakin buruk setelah dokter memberitahu bahwa penyakit ini 50 persen mungkin akan dialami juga oleh anaknya.

Tustin didiagnosa neurofibromatosis tipe dua (NF2). Kondisi yang mengancam jiwa ini menjadi penyebab muncul tumor pada sistem sarafnya.

NF2 menyebabkan tumor tumbuh pada saraf sistem pendengaran dan keseimbangan. Akibatnya, muncul beberapa gejala seperti kehilangan pendengaran, bunyi berdering yang berasal dari dalam telinga atau kepala (tinnitus), dan masalah keseimbangan.

Tumor ini dapat berkembang di dalam otak, sumsum tulang belakang, atau saraf yang menuju tangan dan kaki. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan di tangan dan kaki, serta sakit kepala yang terus-menerus.

"Kondisi membuat saya benar-benar resah. Tumor ini berkembang setiap saat, setiap hari, dan selama sisa hidup saya," ungkap Tustin, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (22/5/2013).

NF2 disebabkan oleh mutasi genetik. Setengah dari kasusnya diwarisi dari orang tua kepada anaknya. Namun pada kasus lain, seperti dalam kasus Tustin, mutasi ini berkembang pada anak yang tidak memiliki riwayat tersebut dalam keluarganya.

Belum ada pengobatan untuk NF2, perawatan yang ada masih dalam tahap mengelola gejala, namun berisiko. Misalnya operasi dapat dilakukan untuk mengangkat tumor, namun dapat menyebabkan ketulian atau kelemahan pada wajah.

NF2 pada penderitanya pasien bervariasi. Gejala beberapa pasien memburuk dengan cepat sementara pada pasien yang lain kondisinya berlangsung perlahan-lahan. Harapan hidup rata-rata untuk seseorang dengan kondisi ini adalah hingga usia 65.

Saat diberitahu bahwa ada kemungkinan kondisi ini ia wariskan pada putranya, Kai (4), Tustin merasa sangat hancur. Selain itu, ia juga masih harus menunggu hingga Kai berusia 18 tahun untuk tahu apakah ia benar mewarisinya.

Kini Tustin menghadapi keputusan sulit lain, apakah ia akan melakukan operasi atau tidak pada tumor yang tumbuh cepat di otaknya. Operasi ini akan membuat tuli telinga kirinya. Namun jika ia menolak operasi ini, ia akan memerlukan perawatan bulanan. Sebelumnya ia sudah melakukan operasi untuk mengangkat benjolan yang ada di belakang telinganya.

"Keluarga saya telah memberikan dukungan untuk saya selama pengobatan ini. Saya tetap harus berjuang dan saya tidak akan menyerah," ujar Tustin.

Ms Tustin (pictured with her mother, Jennie) currently has five tumours in her brain and three in her spine but doctors have warned her that more could develop at any time

                  Ms Tustin has been told that there is a 50 per cent chance that her son will have inherited the genetic mutation that causes the tumours to develop
                  Derrie Tustin
                  She has had surgery to remove a lump from her ear but she now has to decide whether to have one of her brain tumours removed and risk deafness

(mer/mer)


sumber | wowunic.blogspot.com | http://health.detik.com/read/2013/05/22/151446/2253065/763/kisah-ibu-muda-penderita-8-tumor-yang-bisa-diwarisi-pada-anaknya?991104topnews

noreply@blogger.com (kabar silla) 23 May, 2013


-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/05/ini-adalah-kisah-ibu-muda-penderita-8.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 Komentar di Blogger
Silahkan Berkomentar Melalui Akun Facebook Anda
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda

0 komentar:

Post a Comment