Edi Aguire, seorang desainer grafis, adalah orang yang bertanggung jawab atas perubahan drastis boneka cantik Barbie ini. Tentu saja hasil karyanya ini mengundang pro dan kontra dari orang yang melihat karyanya.
"Aku berharap melihat gambar ini saat aku kecil. Aku selalu merasa Barbie sangat sempurna. Mungkin aku tak perlu terobsesi dengan make up kalau aku melihat ini sejak kecil," ungkap seorang wanita bernama Sandra.
Wanita lainnya menambahkan bahwa dia lebih menyukai versi jelek Barbie ini dibandingkan dengan versi cantik. Karena Barbie yang ini terlihat lebih nyata, seperti dilansir oleh Daily Mail (05/04).
Sejak kemunculannya di tahun 1959, boneka Barbie yang identik dengan rambut pirang mengilap, dada besar, pinggang kecil, dan tubuh kurus telah banyak disalahkan karena menanamkan ajaran negatif terhadap para gadis mengenai proporsi tubuh sempurna.
Meski begitu, tampaknya banyak juga orang yang tak suka Barbie berpenampilan jelek. Beberapa berpendapat bahwa gambar jelek Barbie tersebut menghancurkan image Barbie sebagai icon kecantikan.
"Aku tak tahu, apakah 'natural' berarti kau harus terlihat seperti tak pernah tidur dan habis merokok ganja. Kurasa aku melihat Ken pergi ketakutan," ungkap salah seorang komentator.
Sementara itu, Fran Walfish, seorang terapis anak dan keluarga di Beverly Hills menjelaskan bahwa sangat wajar bagi manusia untuk membuat icon kemudian merusaknya sendiri.
Walfish berpendapat bahwa perubahan Barbie ini bisa jadi hal yang baik bagi gadis di luar sana yang memiliki masalah dengan penampilan mereka. Sehingga mereka tak perlu membanding-bandingkan diri dan merasa rendah diri. Walfish mengaku kebanyakan pasien wanita yang datang padanya mengenakan kawat gigi dan berjerawat.
Penasaran, seperti apa wajah Barbie tanpa make up? Ini dia gambarnya.
sumber | wowunic.blogspot.com | http://www.merdeka.com/gaya/mengejutkan-barbie-terlihat-jelek-tanpa-make-up.html
noreply@blogger.com (kabar silla) 19 May, 2013
-
Source: http://wowunic.blogspot.com/2013/05/ternyata-boneka-barbie-terlihat-jelek.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com